
Menjadi karyawan sekaligus pengusaha Bag.2
Ini sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya ketika seorang karyawan dengan pendapatan yang dirasa tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari maka hal yang perlu dipikirkan adalah mencari sumber penghasilan baru.
Sumber penghasilan baru bukan berarti harus meninggalkan pekerjaaan yang sudah ada,karena ditengah himpitan ekonomi meninggalkan tempat kerja yang sudah memberikan penghasilan tetap demi membuka sebuah usaha memiliki resiko yang tinggi jika usaha yang dijalankan tidak semulus bayangan kita.
Ketika saatnya nanti usaha yang kita geluti mampu memberikan penghasilan yang baik dan membutuhkan perhatian yang lebih baru kita bisa menjadian usaha kita sebagai penghasilan utama dan mempunyai pilihan untuk berhenti sebagai karyawan.
Baca juga bagian pertama:
Menjadi Karyawan Sekaligus Pengusaha

Syarat pertama untuk memulai usaha adalah menciptakan mimpi atau mempunyai keinginan yang kuat untuk sebuah usaha baru,tentukan usaha apa yang akan di jalankan.
Bisa saja usaha itu berhubungan dengan bisnis peternakan perkebunan atau perdagangan atau apapun jenis usaha yang menarik minat anda.Sebagai langkah awal yang perlu dipertimbangkan adalah mulai memilih usaha yang pada awalnya bisa anda jalankan sambil anda tetap bekerja sebagai karyawan,karana umumnya seorang karyawan memiliki waktu yang terbatas.
Jika anda karyawan dan bekerja hingga jam empat sore maka pertimbangkan membuka usaha yang bisa dijalankan pada jam lima sore hingga malam,jam sembilan atau maksimal jam sepuluh,contoh usaha ini adalah membuka tempat makan yang secara umum beroperasi pada malam hari,seperti jualan sate,nasi goreng,atau makanan sejenis lainya.
Jangan memaksakan diri mencari modal berlebihan jalankan sebuah usaha dengan modal berdasarkan kemampuan kita,mulailah belajar dan perbesar modal dari keuntungan dengan perhitungan keuangan yang baik,ini lebih aman karena sebenarnya syarat mutlak usaha adalah menjajaki pasar dan memenangkan persainganya,ketika mengandakan modal besar dan usaha besar sekalipun tanpa memiliki kemampuan bersaing dengan pasar maka kemungkinan gagal sangat besar.
Kita bisa juga memulai usaha yang bisa diwakilkan pengawasanya seperti beternak atau berkebun yang memerlukan perhatian khusus pada hari libur kita kemudian mewakilkan kelanjutanya pada hari kerja kepada orang yang bisa kita percaya,bisa kepada istri,orang tua atau anak bahkan kepada pekerja yang punya kejujuran dan tanggung jawab.
Setelah kita memutuskan usaha apa yang akan kita jalankan maka hal ke dua yang tak kalah penting adalah melakukan riset pasar,artinya kita jangan telalu percaya diri dengan jenis usaha yang kita pilih,dengan beranggapan jika orang lain bisa maka saya pasti bisa.
Proses belajar mutlak perlu,carilah sumber informasi tentang usaha yang akan kita jalankan.Cari tahu orang-orang yang telah sukses menjalankan usaha tersebut dan jangan ragu untuk mendapatkan tip dan triknya,jika sumber informasi adalah saingan kita nantinya maka hal yang mungkin adalah amati cara mereka menjalankan bisnisnya,cari tahu apa kelebihan usahanya dan cermati dengan baik apa kekurangan mereka.
Sebagai contoh seorang penjual nasi goreng di daerah anda sangat terkenal dan sangat laris,karena rasanya yang enak dan harga yang ditawarkan sebanding,karena terlalu banyak pelanggan maka mereka memberikan pelayanan yang kurang ramah atau kebersihanya kurang dijaga,nah ini lah peluang yang bisa kita manfaatkan untuk memenangkan persaingan dengan menggali kekurangan pada bisnis mereka.
Kita juga perlu mencari resep yang paling baik dan layak bersaing dengan melakukan ujicoba dan memberikan hasilnya untuk di test kepada beberapa saudara atau teman guna menilai,beli dan bandingkan nasi goreng saingan anda untuk di coba secara bersamaan,terus memperbaiki ketika hasilnya belum layak di jadikan persaingan.
Selain poin-poin diatas ada tip dahsyat dari Laksita Utama Suhud,seorang pebisnis dan motivator dalam bukunya yang berjudul Start-up Business Wizard,ia menuliskan dalam menjalankan usaha baru Strategi pertama adalah Kenali sumber kegagalan dalam memulai bisnis,menurutnya akan sulit menjalankan sebuah bisnis jika anda tidak mengenali hal-hal yang berpotensi untuk membuatnya gagal.Setidaknya ada tiga hal utama penyebab sebuah bisnis baru itu gagal:
- Minimnya angka penjualan/angka transaksi bisnis.
- Beban Pengeluaran yang terlalu berat
- Mental pemilik usaha yang kurang kuat dalam menghadapi semua tekanan tersebut.
Sebelum melangkah dan memulai sebuah bisnis ke tiga hal tersebut harus diperhitungkan dengan baik,bagaimana memaksimalkan angka transaksi pada awal-awal bisnis anda,pelajari dan praktekan dengan disiplin cara agar beban pengeluaran tetap terkendali hingga bisnis baru kita stabil.
Terakhir adalah persiapkan mental dengan mengantisipasi segala kemungkinan terburuk dan mempersiapkan langkah yang akan diambil.
Lemahnya mental skill menjadi penyebab terbesar pemilik usah tidak kuat menghadapi tekanan pada usaha baru,kerasnya tekanan dan masalahh yang bertubi-tubi banyak membuat pengusaha kehilangan fokus hingga memaksa mereka menyerah.
Hal berikutnya adalah penguasaan marketing,hampir semua orang mampu membuka usaha baru tetapi tidak semua mampu menjual dengan baik,dengan kurangnya marketing skill maka bisnis baru akan mengalami angka penjualan buruk dan beban pengeluaran yang tak bisa ditawar membuat modal habis untuk menutupi pengeluaran.
Hal lainya adalah kuasi strategi bisnis bidang anda dengan baik,kesalahan dalam penentuan jenis bisnis,tempat yang salah dalam menjalankan bisnis dan promosi yang tidak efektif juga menjadi penyebab bisnis jalan ditempat bahkan mundur.
Dengan mempelajari semua aspek diatas kita akan lebih siap menghadapi segala kemungkinan.
Jika bisnis berjalan dengan baik sesuai harapan ia adalah sesuatu yang indah dan semua orang akan dengan mudah menjalankan bisnis ke tahap selanjutnya yang lebih besar,disini kita mempersiapkan kemungkinan buruk dari berbagai aspek agar mental kita siap dan usaha kita mampu bertahan hingga mempunyai banyak pelanggan atau transaksi positif.
Ketika bisnis mampu bertahan dalam waktu yang lama maka pengaetahuan pasar dan kebutuhanya semakin meningkat,jaringan dan orang-orang yang mendukung bisnis mempercayai kita,maka menjadi hal yang masuk akal bisnis yang mampu bertahan pada saatnya akan menjadi besar dan sukses.
Ketika bisnis besar dan mampu menutupi kebutuhan dan membutuhkan perhatian lebih,memfokuskan menjadi pebisnis dan meninggalkan status karyawan bisa menjadi pilihan,atau tetap menjadi karyawan dan pengusaha tetap solusi yang aman dengan pendapatan yang lebih baik.