Cara Ternak Cucak Rowo

Cara Ternak Cucak Rowo

Siapa yang tidak kenal dengan burung cucak rowo? Burung ini memang tergolong unik dan langka, namun banyak peminatnya meskipun untuk membudidayakannya memerlukan berbagai perizinan dan pembayaran untuk memastikan bahwa cucak rowo hanya untuk dibudayakan dan tidak diperjualbelikan secara bebas mengingat langkanya burung ini.

Agar cucak rowo bisa diternak dengan baik, sebaiknya Anda perlu mempelajari terlebih dulu tentang cara budidaya cucak rowo dengan tepat.

Agar nantinya tidak mengalami kegagalan untuk melestarikan sekaligus menjadikannya sebagai peluang usaha.

Inilah 10 Cara Budidaya Cucak Rowo Agar Lestari dan Hasil Menguntungkan

Ternak Cucak Rowo
Ternak Cucak Rowo

Burung cucak rowo memang tergolong burung langka, namun bukan berarti Anda tidak bisa membuka peluang usaha untuk beternak cucak rowo.

Tetapi Anda tidak diizinkan jika hanya menjadikannya sebagai hiasan kemudian dikomersilkan tanpa dibudidayakan, mengingat ketersediaannya di alam bebas sangat jarang karena maraknya perburuan.

Cucak rowo kini sudah mulai dibudidayakan oleh cukup banyak orang karena peminatnya yang cukup tinggi.

Kesuksesan yang dihasilkan di tahap akhir pun bisa diraih dengan melakukan cara ternak cucak rowo seperti langkah-langkah berikut ini.

Baca Juga: Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Menguntungkan Bagi Pemula

Persiapan Anggaran Modal Awal Ternak Cucak Rowo

Anggaran biaya untuk modal awal ternak burung berkicau jenis ini bisa dibilang cukup mahal, tetapi jangan salah!

Waktu balik modalnya cukup singkat dan bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa mahal, karena permintaan pasar tidak pernah turun.

Anda perlu menyiapkan dana sekitar 10 hingga 15 juta saja sebagai modal awal untuk membeli indukan cucak rowo yang sudah siap ternak, serta berbagai peralatan lain seperti kandang, sekaligus pakan dan vitamin tiap bulan.

Biaya tersebut juga cukup untuk biaya tambahan lain-lain jika diperlukan pada waktu yang mendadak.

Lokasi yang Baik Untuk Ternak Cucak Rowo

Pemilihan lokasi yang tepat bagi cucak rowo sangat berpengaruh pada kualitas benih yang akan dihasilkan oleh indukan, sekaligus suara kicaunya yang ditawar dengan harga tinggi di pasaran.

Perhatikan kriteria lokasi seperti berikut agar cucak rowo Anda bisa berkembangbiak dengan baik dan sehat.

  • Pilihlah lokasi yang bebas dari debu dan polusi udara.
  • Jauhkan dari suasana yang terlalu bising atau ramai.
  • Cucak rowo sangat tidak menyukai lingkungan kotor, jadi tempatkan pada lingkungan bersih.
  • Pastikan pencahayaan cukup sekaligus sekaligus sistem pembuangan kotoran yang baik.
  • Gunakan lahan luas yang bersih seperti taman atau halaman rumah.

Baca Juga: Cara Budidaya Ternak Burung Pleci Sukses dan Menjanjikan

Cara Pembuatan Kandang Ternak Cucak Rowo

kandang penangkaran cucak rowo
kandang penangkaran cucak rowo

Sebaiknya buatlah kandang dengan ukuran yang besar agar Anda bisa dengan mudah merangkai desain kandang yang bersih sekaligus untuk burung cucak rowo.

Siapkan beberapa peralatan sebagai berikut, dan ikuti langkahnya untuk membuat kandang bersih, dan membuat cucak rowo nyaman tinggal di dalamnya.

1. Siapkan peralatan seperti potongan kayu yang ukurannya telah disesuaikan dengan jumlah cucak rowo yang akan diternak.

2. Siapkan peralatan lainnya, seperti gergaji, kawat ram, triplek, asbes sebagai atap, ranting sebagai tenggeran, tempat minum, dan tempat makan, serta barang lainnya.

3. Nantinya Anda akan membuat dua buah kandang diperuntukkan bagi indukan dan cucak rowo muda.

4. Buatlah kandang indukan yang lebih besar daripada kandang untuk cucak rowo muda.

5. Kemudian di dalam kandang indukan berikan serabut, jerami, atau rumput kering yang bisa dirangkai menjadi sarang untuk bakal benih cucak rowo, tetapi sertakan juga wadah kecil yang kira-kira muat untuk dijadikan sebagai sarang.

6. Berikan pakan yang banyak, untuk minumnya, Anda bisa memberikan air mengalir melalui selang kecil.

7. Khusus untuk kandang indukan, kandang yang usai dirangkai berikan penutup berupa kain tipis, tidak terlalu tebal untuk mengurangi stress saat dipindahkan.

8. Kandang indukan yang sudah jadi belum bisa dimasuki oleh indukan cucak rowo sebelum dijodohkan.

Baca Juga: Cara Ternak Burung Perkutut Lokal

Pemilihan Bibit Ternak Cucak Rowo

Bibit Anakan Cucak Rowo
Anakan Cucak Rowo

Agar hasil budidaya cucak rowo berkualita, maka Anda juga harus memilih bibit yang berkualitas pula. Berkut beberapa ciri yang bisa Anda gunakan untuk menentukan bibit cucak rowo berkualitas

  1. Perhatikan perawakan burung, biasanya ciri cucak rowo yang sehat memiliki kaki kuat leher panjang dan tegak, paruk kuat dengan pangkal yang lebar, tubuhnya memiliki panjang kurang lebih sekitar 28 cm.
  2. Perhatikan karakter burung cucak rowo yang jinak agar mudah untuk dikawinkan.
  3. Pilihlah yang memiliki tingkat keaktifan tinggi, lebih sering berkicau atau bahkan gacor.
  4. Bebas dari ciri penyakit, atau cacat.

Jenis Pakan Cara Pemberian Pakan Ternak Cucak Rowo

Cucak rowo termasuk hewan yang bisa mengkonsumsi makanan jenis apapun, termasuk tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti serangga.

Atau makanan olahan seperti voer. Anda bisa memberikan pakan sehat berupa aneka buah dan sayur, serta beberapa jenis hewan seperti jangkrik, kroto, dan siput air, untuk voer, pilihlah yang kandungan gizinya dibutuhkan untuk jenis burung berkicau.

Perhatikan kandungan gizinya, sebaiknya proteinnya tidak terlalu tinggi, namun memiliki banyak serat.

Untuk pemberian pakan voer, bisa Anda sediakan setiap hari dan jangan sampai kehabisan agar burung cucak rowo tidak kelaparan.

Sementara untuk pemberian pakan jangkrik bisa dalam beberapa waktu tertentu saja secara teratur, misalnya dalam sehari diberikan selama 3x, pagi, siang, dan malam, tidak setiap waktu.

Begitupun dengan kroto yang biasanya hanya digunakan untuk anakan saja agar mudah dilolohkan oleh indukan.

Sedangkan, untuk pemberian pakan aneka buah dan sayur bisa diberikan selama beberapa hari sekali atau setiap hari untuk membuat suaranya semakin merdu dan gacor.

Pastikan untuk segera menggantinya ketika buah atau sayur membusuk, karena cucak rowo tidak menyukai hal tersebut.

Baca Juga: Cara Budidaya Kenari atau Cara Ternak Burung Kenari dengan Tepat

Perawatan dan Pemeliharaan, Menjodohkan, Perawatan Anakan Pada Budidaya Cucak Rowo

1.Cara Penjodohan dan Perkawinan Indukan Pada Budidaya Cucak Rowo

Lakukan proses penjodohan dengan sabar, jangan terlalu tergesa-gesa karena akan mengalami kegagalan.

Caranya yakni dengan melakukan mendekatkan kedua calon indukan yang hendak dipasangkan. Lakukan di kandang yang berbeda, dan dalam kurun beberapa waktu saja, biasanya kurang lebih 2 minggu.

Jika burung cucak rowo sudah mengalami tanda-tanda yang cocok dan bertingkah laku ingin segera dikawinkan maka tahap selanjutnya masukkan kedua indukan ke dalam satu kandnag.

Kemudian tunggu selama kurang lebih 2 minggu hingga induk cucak rowo selesai membangun sarang dan bertelur.

2.Cara Perawatan dan Pemeliharaan Cucak Rowo Anakan Hingga Dewasa

Cucak rowo tidak suka diganggu ketika sedang bertelur dan berada dalam masa mengerami, jadi Anda sebaiknya membiarkan induknya untuk mengerami telurnya sendiri hingga masa meloloh dan menyapih.

Cukup siap sediakan pakan yang baik untuk indukan seperti jangkrik, serta kroto untuk dilolohkan kepada anaknya. Kemudian rawatlah dengan mengecek kondisi kebersihan kandang serta memantau proses tumbuh kembang anakan cucak rowo.

Jika anakan cucak rowo sudah berada dalam masa menyapih, dan indukan sudah memberikan tanda untuk membuat anaknya mandiri, serta ingin kawin lagi.

Maka itu saatnya bagi Anda untuk memindahkan cucak rowo muda ke dalam kandang yang berbeda.

Berikan asupan pakan yang baik dan bergizi untuk cucak rowo muda, serta pastikan bahwa kandangnya selalu bersih.

Kemudian dengarkan suara kicau burung yang sudah gacor untuk melatih masteran agar berkualitas, serta harganya tinggi di pasaran.

Hal-Hal Penting Agar Budidaya Cucak Rowo Mengalami Sukses

 

Anda harus cerdas untuk melakukan strategi tertentu agar ternak menjadi sukses, berikut beberapa poin yang harus Anda simak dan cermati.

1. Cari informasi dari peternak cucak rowo yang sudah berpengalaman sukses di bidangnya.

2. Rawat dan pelihara dengan baik cucak rowo agar tidak mengalami stress.

3. Ikuti komunitas pecinta burung berkicau, khususnya cucak rowo di berbagai media atau di lapangan secara nyata

Pencegahan dan Penanganan Penyakit Pada Budidaya Cucak Rowo

 

Beberapa penyakit yang dialami oleh burung berkicau hampir mirip, begitupun dengan cara penangananya, sebagai berikut.

– Snot, burung cucak rowo juga bisa mengalami snot pada bagian mata, yakni dengan ditandai mata yang membengkak, iritasi, berair, hingga kehilangan nafsu makan.

Caranya bisa diatasi dengan memberikan obat anti snot. Berikan dalam waktu selama 5 hari berturut-turut, dengan dosis diminumkan 3x sehari secara rutin dalam 2 atau 3 tetes.

Selama burung sakit, sebaiknya letakkan di dalam ruangan saja, biarkan tertidur karena efek samping obat ini membuat cucak row mengantuk,

– Mencret, semua burung tentu bisa mengalami salah satu penyakit populer ini, tandanya bisa dilihat ketika burung mengeluarkan kotoran yang cair atau encer. Hal itu bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Cara mengatasinya cukup perbaiki pakan yang diberikan kepada cucak rowo, hindari buah atau sayur yang berlebihan. Berikan pakan seperti jangkrik atau beberapa jenis serangga lainnya untuk sementara waktu.

 

Penanganan Masalah Yang Umum Terjadi Saat Budidaya Cucak Rowo.

 

Masalah umum yang sering ditemui para peternak cucak rowo yakni pada saat melakukan proses penjodohan kedua calon indukan.

Bahkan bisa dibilang sangat susah, karena banyak sekali burung yang mengalami kegagalan dan ketidakcocokan.

Cara mengatasinya, berikan asupan pakan yang meningkatkan birahi seperti ulat hongkong atau belatung BSF, serta mendekatkan mereka di kandang yang berbeda dalam waktu yang cukup lama.

 

Proses Panen Dan Penjualan Hasil Budidaya Cucak Rowo

Proses panen cucak rowo sebenarnya bisa dilakukan sesuai dengan kriteria pemesanan yang dilakukan oleh para pelanggan. Anda bisa memanen cucak rowo saat berusia muda atau siap kawin agar bisa diternak lagi oleh pembeli.

Jika Anda mengikuti komunitas pecinta burung berkicau serta memahami sasaran pemasaran pastinya bisnis penjualan bisa dengan mudah dilakukan.

Dan pastinya Anda bisa menjual burung cucak rowo tersebut dengan harga fantastis, dari 3 juta hingga 7 juta rupiah per ekor, tergantung kualitas dan usianya.

Tips dan Kesimpulan

Cara budidaya cucak rowo memang tidak mudah, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena ada berbagai tips tepat yang bisa Anda lakukan untuk beternak cucak rowo dengan baik seperti yang telah dijelaskan di atas.

Dengan begitu, yang perlu Anda lakukan hanyalah berniat, usaha, dan kerja keras, serta sabar untuk menuai kesuksesan pada akhirnya.

Sumber referensi

https://www.jalaksuren.net/cara-budidaya-burung-cucak-rowo-paling-mudah/

https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-burung-cucak-rowo