Budidaya Burung Merpati

Budidaya Burung Merpati

Burung cerdas yang populer dari masa lalu hingga kini tentu memiliki banyak peminat yang cukup tinggi, yakni merpati.

Dengan perilakunya yang terkenal unik dan cerdas membuat merpati masih mendapatkan rating popularitas hingga saat ini di kalangan pecinta hewan peliharaan, khususnya burung.

Dan hal tersebut membuat ternak merpati sebagai salah satu bidang peternakan populer dan menguntungkan sehingga jika Anda bisa memanfaatkannya dengan tepat, tentu bisa menjadi sebuah peluang yang menjanjikan. Tetapi, pastikan cara ternak merpati dilakukan dengan tepat!

Tahap Persiapan Awal Budidaya Merpati

 

Burung merpati merupakan burung peliharaan yang paling kuat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan sehingga cara budidayanya pun sebenarnya cukup mudah dilakukan, terutama jika Anda tekun, dan tanpa menyerah menjalaninya.

Persiapan Anggaran Awal Budidaya Merpati

Merpati sangat mudah untuk melakukan perkembangbiakan dan perkawinan dengan sendirinya seperti ayam, karena mereka memiliki insting untuk pulang kembali ke rumahnya, serta mendeteksi jarak asal dan tujuan jauh sekalipun.

Kecerdasannya tersebut bisa Anda manfaatkan, mengingat banyak orang yang sejak dulu hingga sekarang menyukai merpati sebagai peliharaan dan hiasan di halaman rumahnya.

Harga sepasang indukan merpati siap kawin sangat murah yakni sekitar 300 hingga 500 ribu per pasangnya, dengan sepasang indukan Anda pun bisa menghasilkan banyak benih anakan secara mudah dan cepat.

Bahkan pada jenis burung yang memiliki kecepatan dan kegesitan sebagai merpati balap yang berpotensi juara harganya bisa melambung hingga juataan bahkan pulhan juta.

Sedangkan modal untuk peralatan lainnya serta pakan kurang lebih menghabiskan biaya sebesar 300 hingga 400 ribu. Jadi total keseluruhan sebesar kurang lebih 1 juta saja.

Lokasi dan Tempat Budidaya Merpati

Merpati bisa hidup di manapun dan dalam kondisi apapun asalkan di sutau tempat terdapat oksigen yang bersih, serta air bersih untuk minum sekaligus pakan yang bisa dicari di alam dengan bebas.

Anda bisa meletakkan merpati di keramaian dan dengan segala suasana karena merpati sangat mudah beradaptasi dan jarang stress.

Anda bisa meletakkan kandang di berbagai posisi rumah, terutama di atap, namun pastikan untuk meletakkannya di luar rumah dengan pintu kandang terbuka Merpati juga bisa bertahan dengan segala cuaca, namun pastikan Anda memberikan kandang di dekat dinding dan di bawah atap yang teduh, terhindar dari panas dan hujan.

Metode atau Cara Ternak Merpati dengan Tepat

Meskipun cara ternak merpati sangat mudah, tetapi Anda harus memperhatikan tekniknya dengan tepat agar merpati lebih cerdas dan nyaman dengan Anda.

Pahami Cara Membuat Kandang Budidaya Merpati yang Baik

Kandang Ternak Merpati
Kandang Ternak Merpati

Kandang yang baik bagi merpati yakni terletak di luar ruangan namun disediakan tempat yang teduh.

Merpati memanfaatkan kandang dengan tujuan utama untuk membuat sarang dan berkembangbiak, sementara jika rumahnya tidak bisa memuat dirinya untuk tidur, maka merpati bisa memilih sembarang tempat yang teduh dan tidak jauh dari kandangnya.

Cara membuat kandang merpati sangat mudah, cukup siapkan beberapa bahan seperti triplek, potongan kayu, gergaji, paku, palu, dan lem kayu. Anda bisa memilih bentuk kandang sebelum membuatnya, bisa berbentuk bulat atau kubus dan balok yang lebih mudah.

Rangkailah kayu dan triplek tersebut hingga berbentuk balok atau kubus.

Pastikan ukurannya bisa cukup untuk sepasang sekaligus keturunannya nanti. Berikan ranting tenggeran serta sarang di dalamnya.

Jangan lupa juga untuk memberikan lubang terbuka yang berfungsi sebagai pintu dan jendela, karena merpati harus bebas dan bisa keluar masuk rumahnya sendiri.

Berikan sedikit tempat untuk membuat teras di kandang agar bisa digunakan bagi pejantan yang menjaga betinanya saat mengerami telur.

Pemilihan Bibit Merpati yang Baik dan Tepat

Sepasang Merpati
Sepasang Merpati

Agar mendapatkan bibit unggul dan berkualitas, pastikan sepasang indukan merpati memiliki ciri-ciri berikut ini.

• Sepasang merpati berusia setidaknya 6 hingga satu tahun, sudah menjalani proses penjodohan maupun tidak.

• Pejantan memiliki tubuh kuat dan cengkeraman yang kekar, paruhnya pun juga kuat.

• Sedangkan betina memiliki tubuh yang lebih gemuk dan lebih besar dari pejantan.

• Pastikan pasangan merpati sama-sama lincah, sehat, dan tidak ada cacat fisik.

• Ciri dari sepasang merpati yang sehat biasanya sering berkicau, pejantan lebih aktif jika dibandingkan dengan merpati betina.

• Pastikan bahwa merpati tidak melakukan perkawinan dengan kerabat dekat, Anda bisa membeli pasangan lain bagi anakan merpati yang nantinya Anda ternak kembali.

Tahap Lanjut Pemeliharaan Budidaya Merpati dengan Tepat

Beragam Jenis Pakan Sekaligus Cara Pemberian Pakan Ternak Merpati

Pakan merpati sangat mudah ditemukan, bahkan menurut Anda tidak ada yang special, karena pakan utamanya berupa biji-bijian, seperti beras, jagung kering, beras merah, dan sebagainya.

Anda bisa menambahkan aneka pakan lain karena merpati bisa memakan segala jenis makanan.

Namun, pakan utama dan rutin yang harus Anda berikan setiap harinya selama 2x sehari adalah jagung kering atau beras merah.

Dan jangan lupa untuk menyediakan minum di ember yang cukup luas agar bisa menampung banyak merpati sekaligus.

Burung merpati yang kelaparan atau hafal dengan waktu pemberian makan rutin, maka akan mendatangi tuannya sendiri untuk meminta makan.

Sementara jika Anda ingin memberikan merpati pakan tambahan atau camilan, bisa menggunakan roti, atau jenis makanan lainnya yang tidak memiliki kandungan berbahaya.

Namun, tidak boleh diberikan secara berlebihan jika bukan pakan utamanya.

Perawatan dan Pemeliharaan , Penjodohan , Perawatan Anakan dan Sebagainya

1. Cara Penjodohan dan Perkawinan Indukan Merpati

Cara penjodohan merpati sangatlah mudah, karena sepasang pejantan dan betina yang selalu Anda dekatkan beberapa waktu akan menyesuaikannya sendiri.

Cukup letakkan sepasang yang Anda jodohkan ke dalam satu kandang yang terbuka, biarkan mereka melakukan penyesuaian dengan sendirinya.

Biarkan selama beberapa minggu hingga indukan merpati kawin kemudian memuat sarang di dalam kandangnya.

Upayakan untuk mengecek kandang selama seminggu sekali, terutama ketika merpati menunjukkan ciri-ciri birahi, dan proses kawin pun sebenarnya bisa diamati dengan mudah karena merpati akan kawin di berbagai tempat meski dalam keadaan ramai.

Selama 2 hingga 3 minggu setelah kawin, periksalah sarangnya, jika terdapat telur maka artinya Anda berhasil beternak di tahap awal.

2. Cara Perawatan dan Pemeliharaan Anakan dan Merpati Dewasa

Anakan Merpati
Anakan Merpati

• Biarkan saja induk merpati mengerami telur sekaigus meloloh anakan setelah menetas.

• Berikan pakan secara rutin dan cek kondisi burung di dalam kandang, biasanya pejantan akan melolohkan pakan ke betina ketika sedang mengerami sehingga Anda bisa memberikan pakan untuk pejantan saja.

• Bersihkan kandang secara rutin dan perlahan agar merpati selalu sehat.

• Jika anakan merpati sudah besar dan kandang tidak cukup manampungnya, maka buatkan kandang baru. Carikan pasangan untuk anakan yang sudah tumbuh dewasa dan siap kawin.

• Pada usia sekitar 6 hingga 12 bulan maka merpati bisa Anda panen atau dikembangkan untuk tahap budidaya selanjutnya.

• Berikan pepohonan di sekitar kandang untuk memberikan tempat teduh bagi merpati yang nantinya tidak memiliki tempat tinggal di dalam kandang karena tidak cukup memuatnya.

• Berikan berbagai pakan yang bergizi serta multivitamin untuk menjaga kesehatan dan kualitas burung merpati.

• Berikan sedikit latihan agar merpati selalu cerdas setiap saat.

Hal-Hal Penting Agar Ternak Merpati Sukses

• Pelihara, rawat dan latihlah agar merpati berkualitas dan memiliki keunikan terkait kecerdasannya dengan merpati lain.

• Promosikan melalui berbagai media, Anda juga bisa melakukannya dengan mengambil video merpati yang unik dengan tingkah laku yang cerdas.

• Belajarlan cara menangani berbagai penyakit pada merpati sekaligus cara pengobatannya kepada ahlinya.

• Ikuti komunitas atau grub para pecinta burung khususnya merpati.

Pencegahan dan Penanganan Penyakit pada Merpati

Meskipun merpati terkenal sebagai burung yang kuat dan memiliki ketahanan tubuh lebih besar dibandingkan jenis burung lainnya. Tetapi merpati juga bisa terserang penyakit karena berbagai hal, berikut ulasan tentang penyakit sekaligus cara mengatasinya.

Newcastle disease atau tetelo, yakni gangguan pernapasan karena bakteri e coli, serta birus Chronic Respiratori Disease atau CRD. Penyakit ini bisa menular dan menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.

Cara mengatasinya adalah dengan memisahkan merpati yang sakit ke dalam kandang pribadi, kemudian merawatnya secara rutin dalam lingkungan yang bersih.

Anda harus memastikan bahwa kandang, tempat minum dan makan bersih, serta menyediakan pakan kering yang bebas dari residu pestisida.

Kemudian berikan air minum yang matang setelah didihkan 100 derajat celcius untuk meastikan air benar-benar steril.

Berikan pakan berupa beras merah yang diblender serta voer berkualitas tinggi. Jangan sampai Anda membasahi bulu merpati yang sakit sedikitpun.

Berikan vitamin dan cabutlah bulu di bagian leher seluruhny agar darah kotor keluar jika merpati sudah sanggup untuk berdiri.

Pigeon pox, yang ditandai dengan gejala bengkak kecil di seluruh tubuh, hingga terdapat benjolan atau kondisi kulit seperti terkena luka bakan.

Cara mengatasinya sangat mudah, yakni dengan memberikan salep antiseptic ke bagian kulit yang luka secara rutin.

Anda juga bisa mengguakan cara sedikit ekstrim agar cepat sembuh, yakni dengan membakar luka atau bintik dengan sendok yang dipanaskan, namun tempelkan secara perlahan untuk mematikan virus.

Pahami Masalah Umum Budidaya Merpati dan Cara Mengatasinya

Masalah yang seringkali ditemui para pembudidaya merpati yakni ketika burung tersebut menularkan bakteri kepada manusia dan bisa menyebabkan manusia tersebut terjangkit penyakit.

Cara mengatasinya adalah rutin membersihkan kotoran atau bulu burung yang tersebar dan tertempel di bangunan, khususnya di dalam ruangan.

Pastikan bahwa Anda selalu memeriksa kebersihan kandang burung serta bangunan rumah dari kotoran burung merpati, tidak masalah jika tersebar di halaman karena baik untuk kesuburan tanah.

Masa Panen dan Penjualan Budidaya Merpati

Panen burung merpati dewasa atau indukan bisa dilakukan ketika merpati telah berusia sekitar 6 hingga 12 bulan.

Anda bisa menjualnya dengan memanfaatkan beragam strategi, bisa menggunakan 2 cara yakni online dan praktik nyata dengan menjalin relasi pihak ketiga yang memiliki jaringan luas sebagai sasaran pasar.

Tips dan Kesimpulan

Jika Anda membaca seluruh teks di sini tentunya bisa memahami bahwa cara ternak merpati sangatlah mudah untuk dilakukan, dan bisnisnya pun masih memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi untuk memulainya, pastikan bahwa langkah yang Anda lakukan tepat.